Rabu, 03 Mei 2017

Apa Itu BIOS dan Fungsi BIOS

Ketika menghidupkan komputer, layar akan menampilkan warna hitam atau biru. Nah, proses tampilan awal komputer menyala itu adalah BIOS. BIOS adalah singkatan dari Basic Input Output System. BIOS adalah program pertama yang diakses oleh prosesor selama start up untuk memastikan bahwa semua program dasar lainnya dalam kondisi yang baik. BIOS tidak hanya mengontrol sistem input dan output saja tetapi lebih dari itu, sangat tidak mungkin untuk sistem operasi bisa bekerja tanpa BIOS. Ketika komputer menyala, perintah BIOS mulai dijalankan. Perintah akan memeriksa RAM dan Processor di komputer kamu jika ada yang salah.


  1. Pertama, BIOS akan memeriksa setiap RAM apakah bekerja dengan benar.
  2. Setelah memeriksa RAM dan Processor, ia akan memeriksa device lain yang terpasang di komputer.
  3. Mendeteksi semua peripheral, termasuk keyboard dan mouse yang kemudian memeriksa boot option.
  4. Boot option diperiksa sesuai urutan di pengaturan BIOS: Boot from CD-ROM, Boot from Hard Drive, Boot from LAN dan sebagainya.
  5. Ia akan memeriksa untuk bootstraps pada device yang kamu urutkan dari pengaturan vendor BIOS.
  6. Setelah melewati semua pemeriksaan komputer barulah ke sistem operasi dengan load bagian penting OS ke RAM.
Ini bukanlah fungsi dan cara kerja BIOS secara lengkap. Proses ini juga memeriksa CMOS, dan chip lain untuk mengatur tanggal dan waktu di komputer, dan load semua driver device ke memory. Ia juga memeriksa dan upload sinyal input dan output ke RAM, jadi sistem operasi tahu apa yang sedang terjadi. Sebagai contoh, jika kamu menekan sebuah tombol, sinyal permintaan akan dibuat dan diteruskan ke BIOS dan meneruskannya ke sistem operasi. Sistem operasi kemudian akan memutuskan tindakan apa yang harus ia lakukan.
Menurut Wikipedia BIOS dapat melakukan hal-hal ini :
  1. Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
  2. Memuat dan menjalankan sistem operasi
  3. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
  4. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.

Salah satu alasan mengapa sistem operasi tidak dapat bekerja tanpa BIOS, karena yang pertama hardisk atau removable disk. BIOS berusaha load drive dari hardisk dan removable disk, jika mereka baik-baik saja maka semua akan bekerja normal. Setelah itu ia akan load partisi primary dari sistem operasi seperti MBR, GPT, FAT dan sebagainya ke dalam memory, sehingga sistem operasi dapat melanjutkan load sendiri. Sederhananya, BIOS adalah program microprocessor yang digunakan komputer untuk menjalankan sistem dasar. Selain itu ia juga berguna untuk mengatur aliran data antara sistem operasi dengan device yang terpasang, seperti hardisk, video card, keyboard, mouse, printer dan sebagainya.

Macam Macam BIOS :
Produsen BIOS yang sering dijumpai adalah American Megatrends Inc. (AMI). Sebenarnya terdapat banyak produsen BIOS yang belum kita ketahui. Berikut daftar mengenai macam-macam BIOS :
  • Abit
  • Acer
  • ALI (Acer Laboratories)
  • AME Group
  • American Megatrends
  • Amptron
  • Amstrad
  • Antec
  • Aopen
  • ASUS
  • Award
  • Bare-Bone
  • Biostar
  • Commate
  • Compaq Computer
  • Computer Technology
  • Computex
  • Data Expert (Expert Media)
  • Dell Computer
  • Diamond Multimedia
  • Digital Equipment Corporation (DEC)
  • Elitegroup Computer Systems
  • Famous Technology
  • FIC
  • Flexus
  • Fujitsu
  • Gateway
  • Gemlight
  • IBM
  • Intel
  • Jamicon
  • Jetway
  • J-Mark
  • Koutech
  • Matsonic
  • Micron
  • Mylex
  • NEC
  • NCR
  • Packard Bell
  • PC Partner
  • Phoenix
  • Pine Group


Source : winpoin.com, nesabamedia.com, dan Wikipedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar